Pada pengerjaan teknik bangunan atau teknik sipil , batu bata harus benar-benar diperhatikan dan dilihat, bagaimana bentuk dan kondisini fisiknya, jika batu bata memiliki tekstur atau kualitas yang baik maka suatu bangunan juga akan bertahan lama. untuk mengetahui batu bata secara rinci kita juga harus mengetahui proses pembuatan batu-bata tersebut, pada kesempattan ini saya memposting laporan tentang proses pembuatan batu bata untuk file mentahnya dapat didownload disini,
DOWNLOAD DISINI
Gambar. 2.1
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Saat
ini batu bata menjadi bahan yang sangat penting dalam proses kontruksi
pembuatan sebuah bangunan yang berbahan batu bata. Banyak sekali pabrik-pabrik
batu bata yang telah didirikan di indonesia semuanya memiliki kreteria dan
keunggulan batu-bata masing-masing.
Di
Sumatra utara pabrik batu batayang paling terkenal adalah pabrik batu bata di
daerah Binjai, Tanjung Morawa dan di daerah Lubuk pakam. Dalam Pembuatan batu
bata ini di bagi atas dua cara pembuatan batu bata yaitu dengan cara
Tradisional dan Modrn dalam laporan ini saya akan lebih membahas perbedaan
antara pembuatan batu bata secara Tradisional dan Modern.
Saya
akan menjabarkan beberapa langkah-langkah dalam proses pembuatan batu bata di Pakam tepat nya
di jalan Galang desa Pasar Melintang kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang .
1.2
Tujuan Praktikum
Ø Mengetahui
Perbedaan Pembuatan batu bata secara tradisonal dan modern
Ø Mengetaui
ukuran batu bata
Ø Mengetaui
batu bata apa saja yang dipasarkan
Ø Mengetaui
proses pembuatan batu bata
1.3
Manfaat Praktikum
Ø Untuk
mengetahui Perbedaan Pembuatan batu bata secara tradisonal dan modern
Ø Untuk
mengetaui ukuran batu bata
Ø Untuk
mengetaui batu bata apa saja yang dipasarkan
Ø Untuk
mengetaui proses Pembuatan batu bata
1.4
Rumusan masalah
Ø Bagaimna
Perbedaan Pembuatan batu bata secara tradisonal dan modern ?
Ø Bagaimana
ukuran batu bata ?
Ø Apa
saja batu bata apa saja yang dipasarkan ?
Ø Bagaiman
proses pembuatan batu bata ?
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Pengenalan Batu Bata
Batu bata merupakan salah satu bahan sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata
terbuat dari dan tanah abu yang dibakar
sampai berwarna kemerah merahan, berbentuk balok dan mempunyai ukuran tertentu.
a) Komposisi
batu bata:
-
Tanah liat
-
Tanah abu
-
Air ( perbandingan 3:1)
b) Pembuatan
batu bata:
-
Konvensional (
manual/tradisional)
-
Modern ( mesin)
c) Ukuran
batu bata :
Saat ini ukuran batu bata yang beredar
dipasaran mempunyai ukuran dimensi bervariasi baik yang dijumpai
dari hasil pabrikasi maupun hasil pekerjaan lokal atau industri rumah tangga.
Untuk bangunan, ukuran standard yang biasa dipergunakan adalah :
-
Panjang
21 cm, Lebar 10,5 cm dan Tebal 5 cm
-
Panjang
22 cm, lebar 10 cm, dan Tebal 5 cm
Penyimpangan
yang diijinkan untuk ukuran tersebut adalah : Panjang maksimum 3%, Lebar
maksimum 4 % dan Tebal maksimum 5%.
d)
Jenis Batu Bata :
- Batu
Bata Tanah Liat, terbuat
dari tanah liat dengan 2 kategori yaitu bata biasa dan bata muka. Bata
biasa memiliki permukaan dan warna yang tidak menentu, bata ini digunakan
untuk dingding dengan menggunakan morta(campuran semen) sebagai pengikat.
Bata jenis ini sering disebut sebagai bata merah. Bata muka , memiliki
permukaan yang baik dan licin dan memupnyai warna dan corak yang seragam .
Disamping dipergunakan sebagai dinding juga digunakan sebagai penutup dan sebagai
dekoratif.
- Batu
Bata Pasir – Kapur, sesuai
dengan namanya batu bata ini dibuat dari campuran kapur dan pasir dengan
perbandingan 1 : 8 serta air yang ditekankan kedalama campuran sehingga
membentuk batu bata.
2.2 Sejarah Batu bata
Gambar. 2.1
Pembangunan yang berkelanjutan
banyak memberikan peluang bagi banyak orang. Apalagi ditunjang pendapatan yang
semakin meningkat sehingga memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan
utama, seperti properti. Dari hal inilah sebuah peluang muncul dalam pengadaan
material utama pendukung dalam pembangunan properti yaitu batu bata.Meskipun
dewasa ini sudah ditemukan inovasi bahan pengganti batu bata dalam membuat dinding bangunan,
tetapi sebagian besar masyarakat masih menggunakan batu bata.
2.3
Manfaat Batu Bata
Hasil dari
usaha produksi batu bata ini adalah batu bata merah sebagai bahan untuk
pembuatan dinding bangunan, yang tingkat kekuatan dan kesejukannya
dalampembuatan rumah sangat tinggi jika dibandingkan dengan bahan yang
menggunakan batu bata pres.
2.4
Kelebihan dan kekurangan Batu Bata
Kelebihan dinding
menggunakan batu bata merah:
- Pemasangan mudah
- Ukuranya yang relatif
lebih kecil sehingga mudah untuk diangkut
- Mudah untuk desain
dibidang yang kecil
- Perekatan mudah
dilakukan
- Tahan terhadap api
- Kedap air(sehingga
jarang terjadi rembesan pada tembok akibat air hujan).
- Keretakan relatif jarang
terjadi.
- Kuat dan tahan lama.
Kekurangan dinding menggunakan batu bata merah :
- Waktu pemasangan lebih
lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
- Biaya lebih tinggi.
- Lebih berat dari bahan
dinding lainya
2.5
Perkenalan Pabrik Tempat Praktikum
Pabrik menggunakan mesin ini terletak di
jalan Galang desa Pasar Melintang kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang.Pemilik
pabrik bernama pak “SIHOTANG” , beliau memproduksi bata sekitar 3 tahun
lamanya. Mesin yang digunakan adalah
mesin mobil Suzuki. Untuk 1 hari menghabiskan minyak 15 liter. Proses pembuatan
banyak dipengaruhi oleh kualitas tanah.
Pabrik dengan cara manual ini terletak di
jalan Galang desa Tanjung Muria kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang.
Pemilik pabrik bernama ibu “SITI INSIAH”, beliau memproduksi bata sekitar 12
tahun lamanya.
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam
proses pembuatan batu bata terdapat dua cara pembuatan yaitu dengan cara
tradisonal dan dengan cara modern disini akan dijelaskan kedua cara tersebut
yaitu :
3.1
Pembuatan
Batu Bata secara tradisional
Alat dan Bahan :
-
Cangkul
-
Tanah
liat
Gambar 3.1 tanah liat
-
Traktor
Gambar 3.2 traktor
-
Cetakan
batu bata
Gambar 3.3 Cetakan batu bata
-
Meja
berukuran 2x1 meter
-
Tandan
kosong buah kelapa sawit
Gambar 3.4 Tandan kosong buah kelapa
sawit
-
Abu
padi
3.1.1 Proses
pengolahan tanah:
-
Sediakan
tanah yang akan di cetak
-
Cangkul
tanah yang akan di ambil hingga berbentuk lingkaran
-
Lunakkan
tanah itu dengan menggunakan traktor tangan
-
Lakukan
proses ini selama 1-2 hari.
3.1.2 Proses
pencetakan bata :
-
Setelah
proses pengolahan tanah selesai, angkat tanah ke meja pencetak
-
Cara
pengangkutan tanah dengan membentuk tanah seperti bola sesuai kesanggupan
-
Sebelum
mencetak, taburi cetakan dan meja cetak dengan abu agar tidak lengket
-
Masukkan
tanah yang di angkut tadi ke dalam cetakan
-
Pukul
tanah dalam cetakan hingga padat
-
Angkat
cetakan dan sedikit di goyangkan agar bata keluar dari cetakan.
3.1.3 Proses pengeringan bata :
-
Bata
yang telah di cetak di susun berjarak
-
Dan
pengeringan menggunakan panas matahari
-
Proses
ini membutuhkan waktu selama 1 minggu.
3.1.4 Proses pembakaran bata :
-
Masukkan
bata ke dalam tungku
-
Pembakaran
ini menggunakan Tandan kosong kelapa sawit (limbah sawit)
-
Apabila
nyala api besar proses ini memakan waktu 5 hari
-
Waktu
normal proses pembakaran adalah 7-8 hari.
3.1.5 Pendinginan
bata :
-
Bata
di letakkan di tempat teduh
-
Pendinginan
memakan waktu 1 minggu
-
Setelah
itu batu bata siap di perjual belikan.
Harga batu bata perbiji : Rp. 450,00
Kesulitan dalam pembuatan nya apabila tanah terlalu lembek
atau basah
3.2
Pembuatan Batu Bata secara Modern (mesin)
3.2.1 Proses pengolahan tanah :
-
Hidupkan
mesin bata
-
Sediakan
tanah-tanah yang akan di campur
-
Tanah
liat dan tanah abu (perbandingan 3:1)
-
Masukkan
secara perlahan ke dalam mesin penggiling tanah tersebut.
-
Kemudian
masukkan juga air secukupnya ke dalam mesin penggiling tanah
-
Setelah
di olah beberapa menit, maka akan keluar otomatis dari mulut mesin ke mesin
terakhir yaitu tempat pencetakan bata.
-
-
Setelah
tanah keluar dari lubang mesin, gerakkan batang pencetak ke belakang
-
Maka
bata basah itu akan tercetak dan terpotong
-
Hingga
siap untuk di keringkan
3.2.2 Pengeringan bata :
-
Bata
yang telah di cetak di susun berjarak
-
-
Dan
pengeringan menggunakan panas matahari
-
Proses
ini membutuhkan waktu selama 1 minggu.
Proses pengeringan bata sudah 1 minggu
3.2.3 Pembakaran bata
:
-
Masukkan
bata ke tempat pembakaran,untuk bata ukuran sedang tempat pembakaran hanya muat
untuk 50.000 bata.
-
Kemudian
tumpukkan kayu di tungku pembakaran
-
Lakukanlah
proses pembakaran dengan membakar kayu yang di tumpuk tadi
-
Apabila
nyala api besar proses ini memakan waktu 5 hari
-
Waktu
normal proses pembakaran adalah 7-8 hari.
3.2.4 Pendinginan bata
-
Bata
di letakkan di tempat teduh
-
Pendinginan
memakan waktu 1 minggu
-
Setelah
itu batu bata siap di perjual belikan.
BAB
IV
HASIL
SURVEI
4.1 Kekurangan Dan Kelebihan Bata
Kekurangan dan kelebihan bata yang
di buat secara manual ataupun mesin antara lain :
Ø Bata Manual
Kekurangan :
1. Proses pengerjaannya tentu lebih
lama, karena proses pembuatan di lakukan oleh tangan manusia.
2. Membutuhkan tenaga yang ekstra
(besar) dan tingkat kesabaran yang tinggi.
3. Cara kerja yang di lakukan sangat
tradisional., sehingga sulit pengerjaannya.
Kelebihan
:
1. Bata yang di hasilkan padat.
2. Kualitas bata lebih kuat dan lebih
bagus di pasaran.
3. Tingkat keutuhan bata cukup besar
karena kepadatan bata yang lumayan maximum.
Ø Bata Mesin
Kekurangan :
1. Tinkat kepadatan tanah kurang
maximum sehingga mudah mengalami peretakan / patah pada bata.
2. Biasanya di gunakan dalam pengerjaan
cukup besar, yaitu untuk perawatan dan bahan bakar mesin bata.
3. Perlu adanya ke hati-hatian yang
cukup besar, karena jika tidak berhati hati akan menyebabkan kefatalan , yaitu
kematian (resiko besar)
Kelebihan
:
1. Proses pengerjaannya berlangsung
cepat, sehingga bata yang di hasilkan cukup banyak perharinya.
2. Tidak memerlukan energi ( kekuatan )
yang lebih
3. Pengerjaannya lebih mudah dan
praktis
4.2
Rekapitulasi Hasil Survei
Ø .Identitas Mesin
Mesin bata yang di gunakan pabrik itu merupakan rancangan
yang sengaja di rancang khusus untuk mencetak bata, mesin itu adalah dari mesin
mobil suzuki. Menurut sumber yang saya terima, ada mesin bata yang di perjual
belikan di pasaran , tidak ada merk khusus itu.
Ø Bahan Pokok Produksi
Tanah liat ( merah ) merupakan bahan pokok pembuat bata,
tanah liat yang di produksi di datangkan dari Galang. Dalam 1 harinya pabrik
membutuhkan tanah liat sebanyak 1 mobil berukuran PL 100 dan 120 atau biasa di
sebut dumb truck. 1 Dumbtruck tanah liat seharga Rp. 500.000,00. 1 Dumbtruck
tanah merah seharga Rp. 400.000,00. Dan 1 Dumbtruck pasir seharga Rp.
500.000,00.
Ø Pemasaran Bata
Batu bata ini di pasarkan secara meluas di daerah
Galang,Pakam,Tanjung Morawa hingga Medan, dan sekitarnya. Harga batu bata tiap
jenispun berbeda,yakni untuk yang untuk berukuran jumbo seharga Rp.500, ukuran
sedang seharga Rp.450 dan ukuran trempe seharga Rp.300. Batu bata yang laku di
pasaran yaitu bata yang berukuran sedang, di samping harganya ekonomis, bata
sedang sudah sering di pakai oleh umum, sehingga konsumen lebih tertarik dengan
ukuran sedang.
Sedangkan batu manual, untuk jumbo seharga Rp.350, ukuran
sedang Rp.300 dan bata tempe seharga Rp.250. Para konsumen banyak memihak ke
bata manual, alasannya karena batanya memiliki kualitas yang jauh lebih bagus
di banding bata yang di buat dengan mesin.
Oleh karena itu, meskipun
pengerjaannya sulit, namun bata dengan cara manual tetap di gunakan hingga
kini.Karena ingin memenuhi perminrtaan konsumen yang tak henti-hentinya.
BAB
V
K
E S I M P U L A N
5.1
Kesimpulan
Batu bata adalah batu yang terbuat dari tanah liat ( tanah
merah), yang di bakar dan berbentuk
balok sebagai bahan pokok dalam membuat suatu bangunan.Komposisi
penyusunnya batu bata antara lain tanah liat, tanah abu , dan air secukupnya.
Pembuatan bata dengan cara yang
berbeda yakni dengan pembuatan dengan Konvensional (manual/tradisional) dan
pembuat bata Modern dengan menggunakan mesin. Dan batu bata di lihat dari
ukuran standard yang biasa dipergunakan adalah :
-
Panjang
21 cm, Lebar 10,5 cm dan Tebal 5 cm
-
Panjang
22 cm, lebar 10 cm, dan Tebal 5 cm
Batu
bata dengan cara yang manual ataupu mesin memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan
pembuatan secara manual yaitu kualitas batu yang tercetak lebih bagus di bandingkan
mesin, karena tingkat kepadatan batunya baik. Kekurangannya yaitu pengerjaannya
lebih sulit. Sedangkan untuk kelebihan pada pembuatan bata yag menggunakan
mesin , yaitu jumlah bata yang tercetak tiap harinya lebih banyak, dan
prosesnya lebih cepat. Dan kekuranagnnya yaitu kepadatan tanah tidak sekuat
bata yang di cetak manual.
Dari kedua cara pembuatan bata,tentu konsumen lebih menyukai
bata yang di kerjakan secara manual. Di samping kualitas yang baik, harganya
juga lebih ekonomis.Itupun bagi para konsumen yang mengetahuinya.
Dan
permintaan konsumen banyak pada bata yang berukuran sedang, karena ukurannya
yang pas dan sudah sering di pakai, tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu
kecil.
5.2
Saran
Masih banyak lagi kekurangan
kekurang yang terdapat dalam batu bata yang diproduksikan di indonesia ini .
seharusnya kita semua berusaha untuk memberikan batu bata yang terbaik yang
ekonomis sehingga produksi batu bata di indonesia khususnya di Sumatra Utara
bisa lebih ditingkat kan lagi .
5.3 Keterangan Survei
Kelompok
Hari /
Tanggal
: Sabtu, 30 November 2013
Tempat
: Jalan Galang, desa Tanjung Muria dan desa
Pasar Melintang kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang
Nama Pabrik : (Tidak ada)
Pemilik
Pabrik : Pabrik manual (Siti
Insiah), Pabrik mesin (Sihotang)
Nara Sumber : Pemilik Pabrik
Pewawancara : Amal Khairi
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1.
2012. Pengertian Batu bata http://wikipedia.org.pengertian+batu bta . Diakses pada December 2013.
Malik,adam. 2012. Jenis batu bata. Mata kuliah Ilmu bahan bagunan TA 2013. Universitas Lambung Mangkurat.
Riyadi, W.
2008. Perbedann batu bata tradisional dan
modrn. http://blogspot.com. Perbedaan spektrofotometri dan
spektrofotometer.
Selain itu
materi atau penjelasan laporan kami dapat dari hasil wawancara dengan pemilik
pabrik yaitu bapak Sihotang dan Ibu Siti
Hasana
No comments:
Post a Comment