Friday, April 6, 2018

LAPORAN PRAKTIKUM BATU BATA DI PABRIK PENGOLAHAN BATU BATA GALANG KAB. DELI SERDANG

LAPORAN PRAKTIKUM BATU-BATA

Pada pengerjaan teknik bangunan atau teknik sipil , batu bata harus benar-benar diperhatikan dan dilihat, bagaimana bentuk dan kondisini fisiknya, jika batu bata memiliki tekstur atau kualitas yang baik maka suatu bangunan juga akan bertahan lama. untuk mengetahui batu bata secara rinci kita juga harus mengetahui proses pembuatan batu-bata tersebut, pada kesempattan ini saya memposting laporan tentang proses pembuatan batu bata untuk file mentahnya dapat didownload disini,

DOWNLOAD DISINI

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Saat ini batu bata menjadi bahan yang sangat penting dalam proses kontruksi pembuatan sebuah bangunan yang berbahan batu bata. Banyak sekali pabrik-pabrik batu bata yang telah didirikan di indonesia semuanya memiliki kreteria dan keunggulan batu-bata masing-masing.
Di Sumatra utara pabrik batu batayang paling terkenal adalah pabrik batu bata di daerah Binjai, Tanjung Morawa dan di daerah Lubuk pakam. Dalam Pembuatan batu bata ini di bagi atas dua cara pembuatan batu bata yaitu dengan cara Tradisional dan Modrn dalam laporan ini saya akan lebih membahas perbedaan antara pembuatan batu bata secara Tradisional dan Modern.
Saya akan menjabarkan beberapa langkah-langkah dalam proses pembuatan batu bata di  Pakam tepat nya di jalan Galang desa Pasar Melintang kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang .
1.2              Tujuan Praktikum

Ø  Mengetahui Perbedaan Pembuatan batu bata secara tradisonal dan modern
Ø  Mengetaui ukuran batu bata
Ø  Mengetaui batu bata apa saja yang dipasarkan
Ø  Mengetaui proses pembuatan batu bata

1.3              Manfaat Praktikum

Ø  Untuk mengetahui Perbedaan Pembuatan batu bata secara tradisonal dan modern
Ø  Untuk mengetaui ukuran batu bata
Ø  Untuk mengetaui batu bata apa saja yang dipasarkan
Ø  Untuk mengetaui proses Pembuatan batu bata

1.4              Rumusan masalah

Ø  Bagaimna Perbedaan Pembuatan batu bata secara tradisonal dan modern ?
Ø  Bagaimana ukuran batu bata ?
Ø  Apa saja batu bata apa saja yang dipasarkan ?
Ø  Bagaiman proses pembuatan batu bata ?

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  Pengenalan Batu Bata
            Batu bata merupakan salah satu bahan  sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata terbuat dari  dan tanah abu yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan, berbentuk balok dan mempunyai ukuran tertentu.
a)      Komposisi batu bata:



-          Tanah liat
-          Tanah abu
-          Air  ( perbandingan 3:1)

b)      Pembuatan batu bata:
-          Konvensional ( manual/tradisional)
-          Modern ( mesin)

c)      Ukuran batu bata     :
 Saat ini ukuran batu bata yang beredar dipasaran mempunyai  ukuran  dimensi bervariasi baik yang dijumpai dari hasil pabrikasi maupun hasil pekerjaan lokal atau industri rumah tangga.  Untuk bangunan, ukuran standard yang biasa dipergunakan adalah :
-          Panjang  21 cm, Lebar 10,5 cm dan Tebal 5 cm
-          Panjang 22 cm, lebar 10 cm, dan Tebal 5 cm
Penyimpangan yang diijinkan untuk ukuran tersebut adalah : Panjang maksimum 3%, Lebar maksimum 4 % dan Tebal maksimum 5%.
d)     Jenis Batu Bata :
  1. Batu Bata Tanah Liat, terbuat dari tanah liat dengan 2 kategori yaitu bata biasa dan bata muka. Bata biasa memiliki permukaan dan warna yang tidak menentu, bata ini digunakan untuk dingding dengan menggunakan morta(campuran semen) sebagai pengikat. Bata jenis ini sering disebut sebagai bata merah. Bata muka , memiliki permukaan yang baik dan licin dan memupnyai warna dan corak yang seragam . Disamping dipergunakan sebagai dinding juga digunakan sebagai penutup dan sebagai dekoratif.



  1. Batu Bata Pasir – Kapur,  sesuai dengan namanya batu bata ini dibuat dari campuran kapur dan pasir dengan perbandingan 1 : 8 serta air yang ditekankan kedalama campuran sehingga membentuk batu bata. 
2.2  Sejarah Batu bata


Gambar. 2.1
Pembangunan yang berkelanjutan banyak memberikan peluang bagi banyak orang. Apalagi ditunjang pendapatan yang semakin meningkat sehingga memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan utama, seperti properti. Dari hal inilah sebuah peluang muncul dalam pengadaan material utama pendukung dalam pembangunan properti yaitu batu bata.Meskipun dewasa ini sudah ditemukan inovasi bahan pengganti batu bata dalam membuat dinding bangunan, tetapi sebagian besar masyarakat masih menggunakan batu bata.
 2.3  Manfaat Batu Bata
Hasil dari usaha produksi batu bata ini adalah batu bata merah sebagai bahan untuk pembuatan dinding bangunan, yang tingkat kekuatan dan kesejukannya dalampembuatan rumah sangat tinggi jika dibandingkan dengan bahan yang menggunakan batu bata pres.






2.4  Kelebihan dan kekurangan Batu Bata

Kelebihan dinding menggunakan batu bata merah:
- Pemasangan mudah
- Ukuranya yang relatif lebih kecil sehingga mudah untuk diangkut
- Mudah untuk desain dibidang yang kecil
- Perekatan mudah dilakukan
- Tahan terhadap api
- Kedap air(sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok akibat air hujan).
- Keretakan relatif jarang terjadi.
- Kuat dan tahan lama.
Kekurangan dinding menggunakan batu bata merah :
- Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
- Biaya lebih tinggi.
- Lebih berat dari bahan dinding lainya

2.5  Perkenalan Pabrik Tempat Praktikum
      Pabrik menggunakan mesin ini terletak di jalan Galang desa Pasar Melintang kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang.Pemilik pabrik bernama pak “SIHOTANG” , beliau memproduksi bata sekitar 3 tahun lamanya. Mesin yang digunakan  adalah mesin mobil Suzuki. Untuk 1 hari menghabiskan minyak 15 liter. Proses pembuatan banyak dipengaruhi oleh kualitas tanah.
      Pabrik dengan cara manual ini terletak di jalan Galang desa Tanjung Muria kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang. Pemilik pabrik bernama ibu “SITI INSIAH”, beliau memproduksi bata sekitar 12 tahun lamanya.                


BAB III
PEMBAHASAN

Dalam proses pembuatan batu bata terdapat dua cara pembuatan yaitu dengan cara tradisonal dan dengan cara modern disini akan dijelaskan kedua cara tersebut yaitu :
3.1              Pembuatan Batu Bata secara tradisional
Alat dan Bahan :
-          Cangkul
-          Tanah liat

Gambar 3.1 tanah liat

-          Traktor

Gambar 3.2 traktor





-          Cetakan batu bata

Gambar 3.3 Cetakan batu bata


-          Meja berukuran 2x1 meter
-          Tandan kosong buah kelapa sawit

Gambar 3.4 Tandan kosong buah kelapa sawit

-          Abu padi
3.1.1  Proses pengolahan tanah:
-          Sediakan tanah yang akan di cetak
-          Cangkul tanah yang akan di ambil hingga berbentuk lingkaran
-          Lunakkan tanah itu dengan menggunakan traktor tangan
-          Lakukan proses ini selama 1-2 hari.
3.1.2  Proses pencetakan bata :
-          Setelah proses pengolahan tanah selesai, angkat tanah ke meja pencetak
-          Cara pengangkutan tanah dengan membentuk tanah seperti bola sesuai kesanggupan
-          Sebelum mencetak, taburi cetakan dan meja cetak dengan abu agar tidak lengket
-          Masukkan tanah yang di angkut tadi ke dalam cetakan


-          Pukul tanah dalam cetakan hingga padat


-          Angkat cetakan dan sedikit di goyangkan agar bata keluar dari cetakan.










3.1.3 Proses pengeringan bata :
-          Bata yang telah di cetak di susun berjarak


-          Dan pengeringan menggunakan panas matahari
-          Proses ini membutuhkan waktu selama 1 minggu.

3.1.4 Proses pembakaran bata :
-          Masukkan bata ke dalam tungku
-          Pembakaran ini menggunakan Tandan kosong kelapa sawit (limbah sawit)
-          Apabila nyala api besar proses ini memakan waktu 5 hari
-          Waktu normal proses pembakaran adalah 7-8 hari.

3.1.5  Pendinginan bata :
-          Bata di letakkan di tempat teduh
-          Pendinginan memakan waktu 1 minggu
-          Setelah itu batu bata siap di perjual belikan.
Harga batu bata perbiji : Rp. 450,00
Kesulitan dalam pembuatan nya apabila tanah terlalu lembek atau basah


3.2  Pembuatan Batu Bata secara Modern (mesin)
3.2.1 Proses pengolahan tanah :
-          Hidupkan mesin bata


-          Sediakan tanah-tanah yang akan di campur
-          Tanah liat dan tanah abu (perbandingan 3:1)
-          Masukkan secara perlahan ke dalam mesin penggiling tanah tersebut.
-          Kemudian masukkan juga air secukupnya ke dalam mesin penggiling tanah
-          Setelah di olah beberapa menit, maka akan keluar otomatis dari mulut mesin ke mesin terakhir yaitu tempat pencetakan bata.
-           

-          Setelah tanah keluar dari lubang mesin, gerakkan batang pencetak ke belakang
-          Maka bata basah itu akan tercetak dan terpotong

-          Hingga siap untuk di keringkan
3.2.2 Pengeringan bata :
-          Bata yang telah di cetak di susun berjarak
-           


-          Dan pengeringan menggunakan panas matahari
-          Proses ini membutuhkan waktu selama 1 minggu.
Proses pengeringan bata sudah 1 minggu
3.2.3  Pembakaran bata :
-          Masukkan bata ke tempat pembakaran,untuk bata ukuran sedang tempat pembakaran hanya muat untuk 50.000 bata.
-          Kemudian tumpukkan kayu di tungku pembakaran
-          Lakukanlah proses pembakaran dengan membakar kayu yang di tumpuk tadi
-          Apabila nyala api besar proses ini memakan waktu 5 hari
-          Waktu normal proses pembakaran adalah 7-8 hari.
3.2.4 Pendinginan bata
-          Bata di letakkan di tempat teduh

-          Pendinginan memakan waktu 1 minggu
-          Setelah itu batu bata siap di perjual belikan.





BAB IV
HASIL SURVEI


4.1  Kekurangan Dan Kelebihan Bata

Kekurangan dan kelebihan bata yang di buat secara manual ataupun mesin antara lain :

Ø  Bata Manual

Kekurangan     :

1.      Proses pengerjaannya tentu lebih lama, karena proses pembuatan di lakukan oleh  tangan manusia.
2.      Membutuhkan tenaga yang ekstra (besar) dan tingkat kesabaran yang tinggi.
3.      Cara kerja yang di lakukan sangat tradisional., sehingga sulit pengerjaannya.

Kelebihan        :

1.      Bata yang di hasilkan padat.
2.      Kualitas bata lebih kuat dan lebih bagus di pasaran.
3.      Tingkat keutuhan bata cukup besar karena kepadatan bata yang lumayan maximum.

Ø  Bata Mesin

Kekurangan     :

1.      Tinkat kepadatan tanah kurang maximum sehingga mudah mengalami peretakan / patah pada bata.
2.      Biasanya di gunakan dalam pengerjaan cukup besar, yaitu untuk perawatan dan bahan bakar mesin bata.
3.      Perlu adanya ke hati-hatian yang cukup besar, karena jika tidak berhati hati akan menyebabkan kefatalan , yaitu kematian (resiko besar)
Kelebihan        :

1.      Proses pengerjaannya berlangsung cepat, sehingga bata yang di hasilkan cukup banyak perharinya.
2.      Tidak memerlukan energi ( kekuatan ) yang lebih
3.      Pengerjaannya lebih mudah dan praktis

                                                                                                                                 





4.2  Rekapitulasi Hasil Survei

Ø  .Identitas Mesin

Mesin bata yang di gunakan pabrik itu merupakan rancangan yang sengaja di rancang khusus untuk mencetak bata, mesin itu adalah dari mesin mobil suzuki. Menurut sumber yang saya terima, ada mesin bata yang di perjual belikan di pasaran , tidak ada merk khusus itu.

Ø  Bahan Pokok Produksi
Tanah liat ( merah ) merupakan bahan pokok pembuat bata, tanah liat yang di produksi di datangkan dari Galang. Dalam 1 harinya pabrik membutuhkan tanah liat sebanyak 1 mobil berukuran PL 100 dan 120 atau biasa di sebut dumb truck. 1 Dumbtruck tanah liat seharga Rp. 500.000,00. 1 Dumbtruck tanah merah seharga Rp. 400.000,00. Dan 1 Dumbtruck pasir seharga Rp. 500.000,00.

Ø  Pemasaran Bata
Batu bata ini di pasarkan secara meluas di daerah Galang,Pakam,Tanjung Morawa hingga Medan, dan sekitarnya. Harga batu bata tiap jenispun berbeda,yakni untuk yang untuk berukuran jumbo seharga Rp.500, ukuran sedang seharga Rp.450 dan ukuran trempe seharga Rp.300. Batu bata yang laku di pasaran yaitu bata yang berukuran sedang, di samping harganya ekonomis, bata sedang sudah sering di pakai oleh umum, sehingga konsumen lebih tertarik dengan ukuran sedang.
Sedangkan batu manual, untuk jumbo seharga Rp.350, ukuran sedang Rp.300 dan bata tempe seharga Rp.250. Para konsumen banyak memihak ke bata manual, alasannya karena batanya memiliki kualitas yang jauh lebih bagus di banding bata yang di buat dengan mesin.
Oleh karena itu, meskipun pengerjaannya sulit, namun bata dengan cara manual tetap di gunakan hingga kini.Karena ingin memenuhi perminrtaan konsumen yang tak henti-hentinya.



















BAB V
K E S I M P U L A N

5.1 Kesimpulan

Batu bata adalah batu yang terbuat dari tanah liat ( tanah merah), yang di bakar dan berbentuk  balok sebagai bahan pokok dalam membuat suatu bangunan.Komposisi penyusunnya batu bata antara lain tanah liat, tanah abu , dan air secukupnya.
Pembuatan bata dengan cara yang berbeda yakni dengan pembuatan dengan Konvensional (manual/tradisional) dan pembuat bata Modern dengan menggunakan mesin. Dan batu bata di lihat dari ukuran standard yang biasa dipergunakan adalah :
-          Panjang  21 cm, Lebar 10,5 cm dan Tebal 5 cm
-          Panjang 22 cm, lebar 10 cm, dan Tebal 5 cm

Batu bata dengan cara yang manual ataupu mesin memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan pembuatan secara manual yaitu kualitas batu yang tercetak lebih bagus di bandingkan mesin, karena tingkat kepadatan batunya baik. Kekurangannya yaitu pengerjaannya lebih sulit. Sedangkan untuk kelebihan pada pembuatan bata yag menggunakan mesin , yaitu jumlah bata yang tercetak tiap harinya lebih banyak, dan prosesnya lebih cepat. Dan kekuranagnnya yaitu kepadatan tanah tidak sekuat bata yang di cetak manual.
Dari kedua cara pembuatan bata,tentu konsumen lebih menyukai bata yang di kerjakan secara manual. Di samping kualitas yang baik, harganya juga lebih ekonomis.Itupun bagi para konsumen yang mengetahuinya.
Dan permintaan konsumen banyak pada bata yang berukuran sedang, karena ukurannya yang pas dan sudah sering di pakai, tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil.

5.2 Saran

            Masih banyak lagi kekurangan kekurang yang terdapat dalam batu bata yang diproduksikan di indonesia ini . seharusnya kita semua berusaha untuk memberikan batu bata yang terbaik yang ekonomis sehingga produksi batu bata di indonesia khususnya di Sumatra Utara bisa lebih ditingkat kan lagi .

5.3 Keterangan Survei

Kelompok

Hari / Tanggal             : Sabtu, 30 November 2013
Tempat                        :  Jalan Galang, desa Tanjung Muria dan desa Pasar Melintang kecamatan    Galang,  Kabupaten Deli Serdang
Nama Pabrik               : (Tidak ada)
Pemilik Pabrik             : Pabrik manual (Siti Insiah), Pabrik mesin (Sihotang)
Nara Sumber               : Pemilik Pabrik
Pewawancara              : Amal Khairi














































DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2012. Pengertian Batu bata http://wikipedia.org.pengertian+batu bta . Diakses pada December 2013.
Malik,adam. 2012. Jenis batu bata. Mata kuliah Ilmu bahan bagunan TA 2013. Universitas Lambung Mangkurat.
Riyadi, W. 2008. Perbedann batu bata tradisional dan modrn. http://blogspot.com. Perbedaan spektrofotometri dan spektrofotometer.

Selain itu materi atau penjelasan laporan kami dapat dari hasil wawancara dengan pemilik pabrik yaitu bapak Sihotang dan Ibu  Siti Hasana

No comments:

Post a Comment